Komang bermain meyakinkan dan mengakhiri permainan Chenda dengan dua gim langsung 21-3, 21-5 pada pertandingan babak 16 besar. Sebelumnya pada pertandingan beregu putri, Komang juga mengalahkan Chenda dengan skor afrika 21-4, 21-4.
"Hari ini lebih ke mencoba suasana baru karena sudah mulai perorangan," ujar Komang lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Pebulu tangkis peringkat ke-52 itu menunjukkan dominasinya di lapangan. Bahkan atlet asal Buleleng, Bali itu, hanya butuh 18 menit untuk membungkam perlawanan Chenda dalam laga yang berlangsung di Badminton Hall Morodok Techo itu.
Kemenangannya juga terbantu dengan instruksi pelatih yang menyarankan Komang untuk memberikan variasi pukulan kepada lawan.
"Pelatih juga menginstruksikan untuk mencoba banyak pukulan sebagai persiapan ke pertandingan selanjutnya," kata Komang menambahkan.
Baca juga: Indonesia raih emas bulu tangkis beregu putra yang ke-18 di SEA Games
Komang mengaku sudah sepenuhnya fokus di nomor perorangan dan melupakan kekalahan pada babak final beregu, Kamis (11/5). Dia bertekad untuk menyabet medali di debut SEA Games kali ini, sekaligus mengobati kekalahan tim beregu putri saat menghadapi Thailand.
"Saya mau semangat lagi meraih medali di sini," pungkas Komang.
Berkat kemenangan hari ini, Komang selanjutnya melaju ke babak perempat final dan akan menghadapi Lee Xin Yi Megan asal Singapura.
Dari nomor tunggal putri, Indonesia masih berpeluang menambah wakilnya ke babak delapan besar lewat pebulu tangkis Ester Nurumi Tri Wardoyo yang baru akan bertanding Sabtu (13/5).
Selain Komang, wakil Indonesia yang ikut melesat ke babak perempat final ialah Chico Aura Dwi Wardoyo yang bermain pada nomor tunggal putra.
Kakak dari Ester itu memenangkan babak 16 besar setelah mengalahkan wakil Filipina Mark Anthony Velasco dengan dua gim langsung 21-10, 21-12.
Pada babak selanjutnya, Chico akan menghadapi pebulu tangkis Vietnam Le Duc Phat.
Baca juga: Pebulu tangkis putri Indonesia alihkan fokus ke nomor perorangan
Baca juga: Regu bulu tangkis putri Indonesia raih perak, takluk dari Thailand
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023